10.8 BJT CB Networks
1. Tujuan [Kembali]
Mempelajari dan mengetahui prinsip kerja dan simulasi rangkain dari rangkaian BJT CB.
Mempelajari dan mengetahui prinsip kerja dan simulasi rangkain dari rangkaian BJT CB.
2. Komponen [Kembali]
2.1 VSINE
VSINE digunakan sebagai sumber AC.
2.2 Resistor
Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya.
Cara menghitung nilai resistansi resistor:
2.3 Kapasitor Bipolar
Kapasitor bipolar adalah kapasitor yang memiliki polaritas kutub positif dan kutub negatif. Kapasitor digunakan untuk menyimpan muatan listrik.
Cara menghitung nilai kapasitansi kapasitor:
2.4 Transistor 2N2905
Transistor ini berfungsi sebagai switching.
2.5 Baterai
Baterai menyimpan energi potensi listrik dalam bentuk sel elektrokimia (sel volta). Ketika kutub positif dan negatif baterai di hubungkan, potensi listrik kedua kutub akan menyebabkan arus listrik mengalir.
2.1 VSINE
2.2 Resistor
Cara menghitung nilai resistansi resistor:
2.3 Kapasitor Bipolar
Kapasitor bipolar adalah kapasitor yang memiliki polaritas kutub positif dan kutub negatif. Kapasitor digunakan untuk menyimpan muatan listrik.
Cara menghitung nilai kapasitansi kapasitor:
2.4 Transistor 2N2905
2.5 Baterai
Baterai menyimpan energi potensi listrik dalam bentuk sel elektrokimia (sel volta). Ketika kutub positif dan negatif baterai di hubungkan, potensi listrik kedua kutub akan menyebabkan arus listrik mengalir.
3. Dasar Teori [Kembali]
Penguat berbasis umum dengan beban yang diterapkan dan resistansi sumber dapat dilihat pada Gambar 10.29. Fakta bahwa beban dihubungkan antara terminal kolektor dan basis mengisolasinya dari rangkaian input dan Zi, pada dasarnya tetap sama untuk kondisi tanpa beban atau beban. Isolasi yang ada antara rangkaian input dan output juga mempertahankan Zo, pada tingkat yang tetap meskipun tingkat Rs dapat berubah. Tegangan Gain sekarang ditentukan oleh:
Penguat berbasis umum dengan beban yang diterapkan dan resistansi sumber dapat dilihat pada Gambar 10.29. Fakta bahwa beban dihubungkan antara terminal kolektor dan basis mengisolasinya dari rangkaian input dan Zi, pada dasarnya tetap sama untuk kondisi tanpa beban atau beban. Isolasi yang ada antara rangkaian input dan output juga mempertahankan Zo, pada tingkat yang tetap meskipun tingkat Rs dapat berubah. Tegangan Gain sekarang ditentukan oleh:
dan Arus Gain adalah:
4. Prinsip Kerja [Kembali]
Rangkaian Common Base (CB) atau Basis Bersama adalah rangkaian yang kaki Basisnya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk INPUT maupun OUTPUT. Pada rangkaian Common Base, sinyal INPUT dimasukan ke Emitor dan sinyal OUTPUTnya diambil dari Kolektor, sedangkan kaki Basisnya di-ground-kan. Oleh karena itu, Common Base juga sering disebut dengan istilah “Grounded Base”. Rangkaian Common Base ini menghasilkan Penguatan Tegangan antara sinyal INPUT dan sinyal OUTPUT namun tidak menghasilkan penguatan pada arus.
Html
Datasheet 2N2905
Gambar 10.30
Gambar 10.31
Video 10.30
Video 10.31
File Proteus 10.30
File Proteus 10.31
Rangkaian Common Base (CB) atau Basis Bersama adalah rangkaian yang kaki Basisnya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk INPUT maupun OUTPUT. Pada rangkaian Common Base, sinyal INPUT dimasukan ke Emitor dan sinyal OUTPUTnya diambil dari Kolektor, sedangkan kaki Basisnya di-ground-kan. Oleh karena itu, Common Base juga sering disebut dengan istilah “Grounded Base”. Rangkaian Common Base ini menghasilkan Penguatan Tegangan antara sinyal INPUT dan sinyal OUTPUT namun tidak menghasilkan penguatan pada arus.
7. Link Download [Kembali]
Html
Datasheet 2N2905
Gambar 10.30
Gambar 10.31
Video 10.30
Video 10.31
File Proteus 10.30
File Proteus 10.31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar