21.12 TRIAC






1. Tujuan [Kembali]

Mempelajari dan mengetahui pengertian triac, prinsip kerja, dan simulasi rangkaiannya. 

2. Komponen [Kembali] 

2.1 Triac



TRIAC adalah perangkat semikonduktor berterminal tiga yang berfungsi sebagai pengendali arus listrik. Nama TRIAC ini merupakan singkatan dari TRIode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak balik). 
 
2.2 Diac



Diode Alternating Current atau sering disingkat dengan DIAC adalah komponen aktif Elektronika yang memiliki dua terminal dan dapat menghantarkan arus listrik dari kedua arah jika tegangan melampui batas breakover-nya. DIAC merupakan anggota dari keluarga Thyristor, namun berbeda dengan Thyristor pada umumnya yang hanya menghantarkan arus listrik dari satu arah, DIAC memiliki fungsi yang dapat menghantarkan arus listrik dari kedua arahnya atau biasanya disebut juga dengan “Bidirectional Thyristor”.

2.3 Resistor


Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya. 

Cara menghitung nilai resistansi resistor:
 

2.4 Resistor Variabel



Resistor Variabel adalah sebuah komponen yang mempunyai karakteristik seperti resistor namun nilainya tidak tetap (variable resistor) dan bisa diubah selama pemakaian. Perubahan nilai resistor ini karena diubah oleh sesuatu dari luar misalnya diputar atau digeser. 

2.5 Vsine



VSine digunakan sebagai sumber AC.

2.6 Kapasitor



Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik.

Cara menghitung nilai kapasitansi kapasitor:

 

 




3. Dasar Teori [Kembali]

Triac pada dasarnya adalah sebuah diac dengan terminal gerbang untuk mengendalikan kondisi pengaktifan perangkat bilateral di kedua arah.  Dengan kata lain, untuk kedua arah, arus gerbang dapat mengontrol aksi perangkat dengan cara yang sangat mirip dengan yang ditunjukkan untuk SCR.  Namun, karakteristik triac di kuadran pertama dan ketiga agak berbeda dari diac, seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 21.33c.  Perhatikan arus penahan di setiap arah tidak hadir dalam karakteristik diac.

Simbol grafis untuk perangkat dan distribusi lapisan semikonduktor disediakan pada Gambar 21.33 dengan foto-foto perangkat.  Untuk setiap kemungkinan arah konduksi, ada kombinasi lapisan semikonduktor yang kondisinya akan dikontrol oleh sinyal yang diterapkan ke terminal gerbang.




Salah satu aplikasi mendasar dari triac disajikan pada Gambar. 21.34.  Dalam kapasitas ini, ia mengendalikan daya ac ke beban dengan menghidupkan dan mematikan selama daerah positif dan negatif dari sinyal input sinusoidal.  Tindakan rangkaian ini selama bagian positif dari sinyal input sangat mirip dengan yang ditemui untuk dioda Shockley pada Gambar. 21.29.  Keuntungan dari konfigurasi ini adalah selama bagian negatif dari sinyal input, jenis respons yang sama akan dihasilkan karena baik diac dan triac dapat menembak ke arah sebaliknya.  Bentuk gelombang yang dihasilkan untuk arus melalui beban disediakan pada Gambar. 21.34.  Dengan memvariasikan resistor R, sudut konduksi dapat dikontrol.  Ada unit yang tersedia saat ini yang dapat menangani beban lebih dari 10-kW.



4. Prinsip Kerja [Kembali]

Ketika berada di quadran I yaitu saat arus positif kecil melewati terminal gate ke MT1,dan polaritas MT2 lebih tinggi dari MT1, saat triac terhubung dan rangkaian gate tidak memegang kendali, maka triac tetap tersambung selama polaritas MT2 tetap lebih tinggi dari MT1 dan arus yang mengalir lebih besar dari arus genggamnya (holding current/Ih).

TRIAC juga akan tersambung saat arus negatif melewati terminal gate ke MT1,dan polaritas MT1 lebih tinggi dari MT2, dan triac akan tetap terhubung walaupun rangkaian gate tidak memegang kendali selama polaritas MT1 lebih tinggi dari MT2 dan arus yang mengalir lebih besar dari arus genggamnya (holding current/Ih).

Selain dengan cara memberi pemicuan melalui teminal gate, triac juga dapat dibuat tersambung (on) dengan cara memberikan tegangan yang tinggi sehingga melampaui tegangan breakover-nya terhadap terminal MT1 dan MT2, namun cara ini tidak diizinkan karena dapat menyebabkan triac akan rusak. Pada saat triac tersambung (on) maka tegangan jatuh maju antara terminal MT1 dan MT2 sangatlah kecil yaitu berkisar antara 0.5 volt sampai dengan 2 volt.

5. Gambar Rangkaian [Kembali]

Gambar 21.34


6. Simulasi Video [Kembali]

Gambar 21.34


7. Link Download [Kembali]

Html
Gambar 21.34
Video 21.34
File Proteus 21.34

Tidak ada komentar:

Posting Komentar